» 07 Oktober 2019
» 23 Januari 2019
» 22 Januari 2019
» 22 Februari 2021
» 10 Februari 2021
» 11 Januari 2021
Rektor UPNVY, Mohammad Irhas Effendi mengapresiasi atas apa yang sudah dicapai oleh universitas selama periode 16 Desember 2019 hingga 15 Desember 2020. Terlebih sebagai kampus yang mengusung bela negara, hingga kini UPNVY masih dengan teguh memegang semboyan Kampus Bela Negara dalam membangun Ketahanan Nasional di Era Pandemi melalui Tridharma.
"Walaupun di masa pandemi, kualitas calon mahasiswa baru UPN 'Veteran' Yogyakarta pada tahun akademik 2020/2021 sangat baik,"ungkap Irhas dalam Sidang Senat Terbuka UPNVY yang digelar pada Selasa (15/12/2020).
Diketahui, dalam hal penerimaan mahasiswa baru, UPNVY menjadi Perguruan Tinggi dengan nilai rerata UTBK tertinggi di Indonesia. Angka ini membawa UPN 'Veteran' Yogyakarta ke peringkat 11 dari seluruh PTN di Indonesia di bidang SAINTEK dan peringkat 10 rerata nilai UTBK tertinggi di bidang SOSHUM.
"Ini harus kita pertahankan dan kita tingkatkan," imbuh Irhas.
Dilihat dari sisi kurikulum, saat ini UPNVY tengah meningkatkan kualitasnya sesuai dengan arahan Kemdikbud sebagai Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Tercatat sudah ada 4 program studi yang sudah mendapatkan hibah dari Kemdikbud terkait pelaksanaan MBKM.
Tak hanya itu saja, ada sejumlah program lain yang mendukung akademik mulai dari pertukaran dosen, pengembangan mahasiswa, juga perluasan kesempatan mahasiswa maupun tenaga pendidik dalam mengembangkan diri.
"Saat ini UPN 'Veteran' Yogyakarta juga telah bekerjasama dengan Kementerian Pertahanan sedang menyusun konsep pelaksanaan salah satu kegiatan MBKM yaitu Pelatihan Militer," ujarnya.
Dalam kesempatan itu pula, dipaparkan Irhas bahwa menilik kondisi pandemi ini, pihak kampus tak tinggal diam. Ada sebanyak 2.247 mahasiswa yang diberikan keringanan uang kuliah lantaran terkena dampak ekonomi akibat pandemi corona.
Keringanan tersebut berupa keringanan UKT (uang kuliah tunggal) dan SPP tahun 2020. Para mahasiswa yang menerima keringanan ini berasal dari Program Diploma, Sarjana, Magister dan Doktor yang saat ini menempuh semester gasal Tahun Akademik 2020/2021.
Sementara itu terkait dengan lulusan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayan melalui Kepmendikbud nomor 754 tahun 2020 terkait dengan kualitas lulusan atau daya saing lulusan, lulusan UPN 'Veteran' Yogyakarta mendapat predikat sudah baik, dimana rata-rata masa tunggu lulusan yang mencapai 6 bulan telah mencapai lebih dari 60%.
Dalam hal lulusan, ada catatan yang UPNVY ingin tingkatkan yakni soal mahasiswa yang studi lanjut, dimana hingga akhir tahun 2020, lulusan pada tahun 2020 yang melanjutkan studi kurang dari 1%, dan mahasiswa yang berwirausaha baru mencapai 163 atau mencapai 1,2% dari total mahasiswa lebih dari 13.000.
"Untuk tahun-tahun mendatang yang harus menjadi fokus program dan kegiatan dari pimpinan universitas, fakultas, jurusan dan program studi adalah program dan kegiatan yang bukan hanya meningkatkan kuantitas indikator-indikator kualitas lulusan di atas, juga perlu lebih mengarahkan pada pengembangan kualitas lulusan," kata Irhas lagi.
Bicara soal prestasi, UPNVY mencatat ada banyak peningkatan mahasiswa beprestasi yang cukup signifikan. Dalam laporan kinerja UPNVY tahun 2019, dengan berbagai jenis kegiatan lomba dan non lomba, jumlah mahasiswa berprestasi di UPNVY mencapai 1081 prestasi.
"Peningkatan jumlah prestasi ini telah membawa UPN 'Veteran' Yogyakarta mengalami peningkatan posisi peringkat PTN bidang kemahasiswaan, dimana pada tahun 2019 berada pada posisi 326 dan pada tahun 2020 berada pada rangking 80. Hal ini tentu masih perlu kita tingkatkan untuk dapat masuk ke 50 besar peringkat nasional dalam kinerja bidang kemahasiswaan," papar Irhas.
Melihat adanya antusiasme dan juga peningkatan itu, pihak universitas pun mengalokasikan anggaran yang cukup besar untuk memfasilitasi berbagai kegiatan lomba dan non lomba. Hal itu diperuntukan bagi kegiatan baik di dalam maupun di luar kampus serta memberikan insentif reward bagi mahasiswa yang mampu mengukir prestasi.
Masih pada hari yang sama, rangkaian acara dilanjutkan dengan Malam Apresiasi Seni Dies Natalis ke-62 UPNVY. Dalam acara yang dihadiri secara terbatas tersebut, Rektor UPNVY, Irhas kembali mengingatian bagaimana rangkaian acara yang dilaksanakan ini dirancang untuk sebuah tujuan.
Agenda Dies pada tahun ini, temanya menyangkut kondisi lingkungan yang harus direspons, yang kemudian dikaitkan dengan jati diri UPNVY, serta harapan ke depan. Menurutnya, yang harus direspons saat ini ialah berkembangnya transformasi digital sebagai tindaklanjut revolusi 4.0. Transformasi yang dipercepat dengan adanya COVID-19.
"Kita diwarisi nilai perjuangan oleh para pendiri. Sebagai perguruan tinggi yang didirikan oleh para pejuang, hal itu tidak boleh lepas. Maka temanya Implementasi Bela Negara Dalam Kampus Merdeka Untuk Membangun Ketahanan Nasional di Era Pandemi. Tema itu dirancang dengan mencermati perubahan lingkungan," ujar Irhas.
Dalam kesempatan ini, dipaparkan bahwa ada banyak harapan yang digantungkan dalam Dies Natalis ke-62 ini yakni bagaimana UPNVY membangun kampus tak hanya sebagai smart campus tapi juga tetap mempertahankan jati dirinya sebagai kampus yang digagas oleh pejuang.
"Kampus UPNVY akan dibangun dengan mengintegrasikan green campus, kampus sehat, berstandar Kemdikbud, kemudian berwarna bela negara dikemas dalam sistem digital," pungkasnya.
Dies Natalis ke-62, UPNVY Beberkan Pencapaian Universitas Periode 2019-2020 - kumparan.com